Jenis-Jenis Perundungan Dunia Maya (Cyberbullying)

Perundungan dunia maya (cyberbullying) adalah tindakan menggunakan teknologi digital untuk melecehkan, mengintimidasi, atau menyakiti seseorang secara psikologis. Bentuk perundungan ini dapat terjadi di berbagai platform, seperti media sosial, aplikasi perpesanan, forum online, dan game daring.

Berikut adalah jenis-jenis utama cyberbullying:


1. Harassment (Pelecehan)

🔹 Definisi:

  • Pelecehan dalam bentuk pesan atau komentar yang berulang kali dikirimkan untuk menghina, mengintimidasi, atau mengancam korban.
  • Bisa berupa pesan kebencian, spam, atau ancaman langsung melalui media sosial, email, atau platform chat.

🔹 Contoh:

  • Mengirim pesan ancaman berulang kali melalui WhatsApp atau media sosial.
  • Mengomentari unggahan seseorang dengan hinaan atau kata-kata kasar secara terus-menerus.

2. Doxxing (Penyebaran Informasi Pribadi)

🔹 Definisi:

  • Menyebarluaskan informasi pribadi seseorang tanpa izin, seperti alamat rumah, nomor telepon, atau data pribadi lainnya.
  • Bertujuan untuk mempermalukan, mengancam, atau membahayakan korban.

🔹 Contoh:

  • Membagikan alamat rumah atau nomor HP seseorang di forum publik tanpa izin.
  • Menyebarkan riwayat pekerjaan atau data keuangan korban untuk membuatnya rentan terhadap serangan atau pelecehan.

3. Flaming (Penyulutan Emosi)

🔹 Definisi:

  • Mengirim pesan atau komentar yang provokatif, kasar, atau penuh kebencian dengan tujuan memancing perdebatan dan kemarahan.
  • Biasanya terjadi dalam forum diskusi, kolom komentar media sosial, atau grup chat.

🔹 Contoh:

  • Menghina keyakinan, etnis, atau preferensi politik seseorang di media sosial untuk memancing emosi.
  • Meninggalkan komentar kasar di unggahan seseorang dengan maksud menimbulkan pertengkaran.

4. Outing & Trickery (Penyebaran Rahasia dan Penipuan)

🔹 Definisi:

  • Outing: Mengungkap informasi atau rahasia pribadi seseorang tanpa izin mereka.
  • Trickery: Memanipulasi seseorang agar memberikan informasi sensitif, lalu menyebarkannya secara publik.

🔹 Contoh:

  • Mengunggah tangkapan layar percakapan pribadi tanpa persetujuan.
  • Berpura-pura menjadi teman lalu memanipulasi korban untuk mengungkap rahasia, kemudian menyebarkannya ke orang lain.

5. Impersonation (Penyamaran/Pemalsuan Identitas)

🔹 Definisi:

  • Seseorang berpura-pura menjadi orang lain dengan membuat akun palsu untuk mencemarkan nama baik korban.
  • Bisa digunakan untuk menipu, menyebarkan informasi palsu, atau mengunggah konten negatif atas nama korban.

🔹 Contoh:

  • Membuat akun palsu dengan nama dan foto korban untuk menyebarkan ujaran kebencian.
  • Menggunakan akun palsu untuk mengirim pesan tidak pantas ke orang lain atas nama korban.

6. Cyberstalking (Menguntit Secara Digital)

🔹 Definisi:

  • Menguntit seseorang secara terus-menerus di dunia maya dengan mengirim pesan ancaman, memantau aktivitas online korban, atau menyebarkan informasi bohong.
  • Bisa mengarah pada tindakan intimidasi atau ancaman fisik di dunia nyata.

🔹 Contoh:

  • Memantau media sosial korban dan mengomentari setiap unggahannya dengan ancaman atau pelecehan.
  • Mengikuti korban di berbagai platform online tanpa sepengetahuannya dan mengirim pesan mengintimidasi.

7. Exclusion (Pengucilan Online)

🔹 Definisi:

  • Secara sengaja mengeluarkan atau mengecualikan seseorang dari grup online atau komunitas digital dengan tujuan menyakiti atau mempermalukannya.
  • Biasanya terjadi dalam grup WhatsApp, Discord, atau komunitas gaming online.

🔹 Contoh:

  • Mengeluarkan seseorang dari grup tanpa alasan yang jelas lalu menertawakannya di depan anggota lain.
  • Membuat grup rahasia untuk menjelekkan seseorang dan tidak mengizinkannya bergabung.

8. Catfishing (Penipuan Identitas)

🔹 Definisi:

  • Menggunakan identitas palsu di internet untuk menipu atau mengecoh orang lain dengan tujuan tertentu, seperti eksploitasi emosional atau finansial.

🔹 Contoh:

  • Berpura-pura menjadi seseorang yang berbeda dalam aplikasi kencan untuk mendapatkan perhatian atau uang.
  • Menggunakan foto orang lain sebagai profil media sosial untuk menipu orang agar percaya pada identitas palsu.

9. Sexting & Revenge Porn (Eksploitasi dan Penyebaran Konten Pribadi)

🔹 Definisi:

  • Sexting: Mengirim atau meminta foto/video pribadi yang eksplisit melalui internet.
  • Revenge Porn: Menyebarkan foto/video pribadi seseorang tanpa izin dengan maksud balas dendam atau mempermalukan korban.

🔹 Contoh:

  • Memaksa seseorang untuk mengirim foto atau video pribadi dengan ancaman.
  • Mengunggah foto/video intim mantan pasangan ke media sosial untuk membalas dendam.

10. Trolling (Memancing Kemarahan)

🔹 Definisi:

  • Mengganggu orang lain dengan komentar atau unggahan yang provokatif dan tidak masuk akal untuk memancing reaksi emosional.
  • Biasanya dilakukan untuk hiburan si pelaku atau hanya untuk memicu perdebatan yang tidak sehat.

🔹 Contoh:

  • Mengomentari berita tragis dengan komentar sarkastik atau menghina korban.
  • Sengaja menyebarkan teori konspirasi atau berita palsu untuk memicu perdebatan.

Dampak Cyberbullying

Cyberbullying dapat berdampak serius terhadap kesehatan mental dan emosional korban, termasuk: ✅ Stres dan kecemasan
✅ Depresi dan harga diri rendah
✅ Ketakutan dalam menggunakan internet
✅ Gangguan tidur dan konsentrasi
✅ Dalam kasus ekstrem, dapat menyebabkan tindakan bunuh diri


Bagaimana Mencegah dan Menangani Cyberbullying?

✔ Jangan membalas provokasi atau ancaman dari pelaku cyberbullying.
✔ Laporkan dan blokir akun pelaku di platform media sosial atau aplikasi yang digunakan.
✔ Simpan bukti dalam bentuk tangkapan layar untuk dilaporkan ke pihak berwenang.
✔ Gunakan fitur keamanan dan privasi untuk melindungi akun media sosial Anda.
✔ Edukasi diri dan orang lain tentang bahaya dan cara mencegah cyberbullying.
✔ Lapor ke pihak berwenang atau komunitas jika cyberbullying melanggar hukum.


Cyberbullying merupakan bentuk perundungan yang berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Jenis-jenis cyberbullying bervariasi, dari pelecehan verbal, pencemaran nama baik, hingga penyebaran informasi pribadi dan pemalsuan identitas. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran, melindungi diri sendiri, dan mendukung korban cyberbullying agar lingkungan digital tetap aman dan nyaman bagi semua orang. 🚀💻

Scroll to Top